Halaman

Kamis, 14 Oktober 2010

Seri 10 TKK Wajib , SKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

Image

a. Untuk golongan Siaga

Seorang Pramuka Siaga harus:

1) mengetahui cara dan dapat memberi pertolongan pada kecelakaan: luka iris, luka garuk, luka bakar, kena benda panas, benjut/memar,

2) mengetahui cara dan dapat menggunakan dengan benar dan rapih:

- pembalut segitiga untuk luka di kepala, tangan dan kaki;

- pembalut panjang (zwachtel verband) untuk jari dan lengan/paha,

3) mengetahui cara dan dapat menghentikan pendarahan hidung, menolong kecelakaan akibat sengatan binatang/serangga dan debu mata,

4) mengetahui penggunaan obat atau ramuan untuk obat luka,

5) tahu nama dan alamat poliklinik (Puskesmas), dokter atau rumah sakit terdekat.

b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega

1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:

a) mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan luka iris, luka garuk, luka bakar/kena benda panas, benjut/memar, terkilir, hidung berdarah, tersengat/tergigit binatang berbisa, dan debu di mata,

b) mengetahui cara dan dapat mencegah dan menolong orang yang mengalami hilang semangat (collapse), pingsan, matisuri (schijndood), dan trersengat sinar matahari (zonnesteek),

c) mengetahui cara dan dapat menggunakan dengan benar dan rapih: pembalut segitiga (mitella), dan pembalut panjang (zwapchtel verband) untuk luka di jari, lengan, tangan, kepala, lutut dan betis,

d) mengetahui letak urat-urat nadi terpenting, dan mengetahui cara penghentian pendarahan urat nadi,

e) dapat membuat tandu darurat dengan cepat dan rapih, dan tahu serta dapat mengangkut penderita dengan berbagai cara, secara seorang diri maaupun bersama dengan teman,

f) mengetahui dan dapat melakukan dengan baik dua pernafasan tiruan (kunstmatige ademhaling),

g) mempunyai pengetahuan tentang obat-obatan/ramuan yang dapat digunakan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan,

h) mengetahui nama, alamat, nomor tilpon Puskesmas (poliklinik), rumah sakit, dan dokter setempat,

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

i) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:

a) telah mencapai TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan untuk Tingkat Purwa,

b) sebagai seorang anggota regu penolong (bukan pemimpin) yang terdiri atas 4 atau 5 orang, melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (tiruan) yang dibuat oleh penguji, secara terperinci, tepat, dan cepat sesuai dengan aturan PPPk (perlu diperhatikan keterangannya, kecepatan, kerjasama, dan lain-lain),

c) mengetahui cara dan dapat menyampaikan secara lisan, tertulis atau melalui tilpon (kepada dokter, rumahsakit, polisi aatau keluarganya),

d) mengetahui cara dan dapat melakukan dengan baik cara-cara pernafasan tiruan,

e) mengetahui cara dan dapat mengangkut penderita melaui rintangan-rintangan (gang sempit, melalui kolong, menyeberang parit, melewati pagar/tembok, naik turun tangga, dan lain-lain) dengan atau tanpa tandu,

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Tingkat Purwa.

Catatan:

Mereka yang telah memiliki ijasah PPPK (Penolong dan Pengangkut) dari PMI, berhak mendapatkan TKK PPPK Tingkat Madya.

3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:

a) telah mencapai SKK Pertolongaan Pertama Pada Kecelakaan Tingkat Madya,

b) mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan berbagai macam patah tulang terbuka atau tertutup (fractura complicata dan incomplicata), juga rahang atau lutut meleset,

c) mengetahui cara dan dapat memberi pertolongan kepada orang yang mengalami pendarahan dalam tubuh (interne bloedingen),

d) dapat memperhatikan cara-cara bertindak apabila ada dugaan keracunan dan gegar otak,

e) dapat dan tahun cara menolong orang tenggelam, terbenam/tertimbun, kena aliran listrik, dan shock/gugat,

f) pernah memimpin satu regu penolong paada kecelakaan (sungguh-sungguh atau tiruan),

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

g) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Tingkat Madya.

Catatan:

Mereka yang telah memiliki ijasah PPPK dari PMI dan telah ikut serta aktif bertugas menolong kecelakaan (minimal 10 kali) sebagai tenaga bantuan/anggota sukaarelawan regu-regu PMI, berhak menerima TKK Tingkat Utaama. Yang dimaksud kecelakaan disini adalah kecelakaan sungguh-sungguh dan bukan tiruan yang dibuat oleh penguji.

Minggu, 10 Oktober 2010

Seri 10 TKK Wajib - SKK Berkemah

Image

a. Untuk golongan Siaga

Seorang Pramuka Siaga harus:

1) sedikitnya sudah 3 kali mengikuti Perkemahan Sehari (Persari = Dagkamp),

2) dapat mengatur barang-barang di dalam tendanya,

3) mengerti dan dapat menjaga kebersihan perkemahan barungnya.

b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega

1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:

a) sedikitnya sudah 3 kali mengikuti perkemahan sehari semalam (misalnya Perkemahan Sabtu Minggu = Persami), dan satu kali perkemahan yang lebih dari 2 malam,

b) dapat memperlihatkan cara menyusun isi kantong punggung (ransel = rugzak) dengan baik dan rapih,

c) mengetahui dan dapat mendirikan tenda regu (untuk 6 – 10 orang), dengan rapih dan benar, termasuk pemakaian simpul dan pembuatan paritnya,

d) mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya (mengatur barang dalam tenda, isi tenda dapur, barang-barang di rak piring, rak sepatu, dan lain-lain.

e) mengetahui dan dapat menjaga kebersihan perkemahan regu/sangganya, termasuk pembuatan tempat sampah basah dan sampah kering, serta membawa pulang ke rumah alat-alat dapur dan barang lainnya dalam keadaan bersih.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai Berkemah.

2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Berkemah Tingkat Purwa,

b) tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk perorangan dan regu/sangganya,

c) mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya, yaitu:

(1) dapat menempatkan letak tenda tidur, tenda dapur, tiang jemuran rak piring, rak sepatu, tempat sampah, dan sebagainya,

(2) dapat mengatur aliran air hujan,

d) dapat mendirikan berbagai macam tenda, misalnya tenda tidur, tenda dapur, tenda makan, tenda beratap ganda (double dek), melipat serta memelihara tenda regu,

e) dapat membuat pagar, tiang jemuran, rak piring, rak sepatu dan lain-lain secara sederhana.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

f) dapat membuat pembagian tugas kerja (korve) bagi anggota regu/sangganya,

g) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Berkemah Tingkat Purwa.

3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:

a) telah mencapai SKK Berkemah Tingkat Madya,

b) tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk pasukan/ambalan, dan peraturan serta syarat-syarat perkemahan yang baik,

c) dapat mengatur letak perkemahan regu/sangga dalam pasukan/ambalannya, termasuk menentukan letak lapangan upacara dan tempat berlatih,

d) tahu cara penentuan tempat sanitasi (tempat mandi, cuci dan kakus),

e) dapat mendirikan tenda besar dari kain terpal, atau membuat tenda darurat dari bahan yang ada di sekitarnya

f) tahu syarat perkemahan yang baik dan:

(1) dapat mencari tempat berkemah yang memenuhi syarat perkemahan,

(2) dapat mengusahakan air minum yang sehat di perkemahan,

(3) mengetahui usaha untuk mendapatkan izin orangtua, kwartir, pemerintah setempat, dan pemilik tanah, serta tempat-tempat lainnya.

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:

g) dapat menyusun acara perkemahan Penggalang/Penegak/Pandega, untuk sedikitnya selama 24 jam,

h) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Berkemah Tingkat Madya.

Rabu, 06 Oktober 2010

Perkemahan Pendidikan "Teknik Kepramukaan"

Tanpa penguasaan yang baik tehadap teknik Kepramukaan, seorang pramuka belum bisa dikategorikan sebagai anggota Pramuka yang baik. Teknik kepramukaan merupakan ilmu yang digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri, kemandirian dan kemampuan seorang Pramuka untuk bertahan dalam berbagai kondisi.

Dalam upaya peningkatan kemampuan setiap anggota Ambalan, Kwaran Benai melaksanakan perkemahan pendidikan yang bertema "Teknik Kepramukaan". Perkemahan yang diselenggarakan pada Sabtu-minggu 25-26 September 2010 di Bumi perkemahan SDN 024 Kelurahan Beringin Jaya ini diikuti oleh 8 orang peserta dari Gudep SMAN 1 Benai dan SMKN 1 Benai. Adapun peserta yang mengikuti acara tersebut adalah:


1. Arraji Fiddarain (Penegak Bantara), SMAN 1 Benai

2. Khairul Arif (Penegak Bantara), SMKN 1 Benai

3. Hadist Mariyo (Penegak Bantara), SMAN 1 Benai

4. Nike Gustria (Penegak Bantara), SMAN 1 Benai

5. Rahman Sugara (Penegak Bantara), SMAN 1 Benai

6. Sugi Asih (Penegak Bantara), SMKN 1 Benai

7. Reli Murjika (Penegak Bantara), SMAN 1 Benai

8. Wulan Sari (Penegak Bantara), SMAN 1 Benai

Pada perkemahan ini, para peserta dibekali dengan berbagai kemampuan dalam Teknik Kepramukaan. Dengan penuh semangat para peserta mempelajari dan langsung mempraktekkan teknik pemetaan (peta pita dan peta perjalanan) serta penaksiran tinggi benda dan lebar sungai.

Tentunya para peserta ini diharapkan akan membawa pengalaman yang didapat dari perkemahan ini untuk diterapkan di Gudepnya masing-masing. Salam Pramuka....!!!

Gayung Bersambut


Salam Pramuka.....!!!!

Tak ada yang abadi. Ada yang datang dan ada yang pergi. Cepat atau lambat pergantian dalam kehidupan akan terjadi. Pemimpin yang baik tidak hanya yang bisa menjadikan organisasi bertumbuh saat kepemimpinannya, lebih dari itu pemimpin yang baik adalah yang bisa mempersiapkan pengganti dirinya sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik tanpa kehadiran dirinya. Inilah yang kita kenal dengan delegasi.

Upaya pendelegasian ini juga dilakukan oleh oleh Gerakan Pramuka Kwaran Benai. Perekrutan anggota baru selalu dilaksanakan setiap tahun untuk mempertahankan jalannya organisasi dari waktu ke waktu. Pada tahun ajaran 2010/2011 Gerakan Pramuka SMAN 1 Benai dan SMKN 1 Benai menerima kehadiran 33 anggota baru. Jumlah yang cukup untuk menambah kekuatan organisasi.

Acara pelantikan-pun digelar. Bumi perkemahan Sei Batang Dolak kembali menjadi tempat digelarnya perkemahan pelantikan anggota Pramuka baru. Berbagai Kegiatan dilaksanakan untuk memperkenalkan Pramuka kepada para peserta dan tentunya untuk menembah kecintaan mereka pada Pramuka. Kak Reli Murjika bertindak sebagai Ketua Panitia pada perkemahan yang diselenggarakan tanggal 8-10 Agustus 2010 ini.

Semoga para peserta ini akan memberikan semangat dan kekuatan baru untuk mengembangkan Gerakan Pramuka di Kwaran Benai. Kita tunggu aksinya......Salam Pramuka.