Halaman

Selasa, 22 Juni 2010

Bantara,,,,,,oh Bantara....


Setelah berhasil melalui status calon Penegak menjadi menjadi Penegak, langkah berikutnya yang harus dan selalu diimpi-impikan oleh anggota Praja Muda Karana (Pramuka) adalah menjadi Penegak Bantara. Langkah itulah yang dilakukan Ambalan Penegak Kwaran Benai di akhir 2009 lalu.
Sebagai langkah awal syarat kecakapan umum (SKU)-pun dipenuhi. Berpabagai persyaratan yang terdapat dalam SKU di ujikan terhadap para peserta oleh para senior mewakili Pembina. Sekitar 28 persyaratan harus dipenuhi agar lambang Bantara bisa tersemat dipundak. Selanjutnya, sebuah tradisi-pun digelar.
Tradisi yang terdapat pada setiap ambalan merupakan cerminan dari kreatifitas ambalan tersebut selama tidak bertentangan dengan AD/ART gerakan pramuka. Dan tradisi yang selalu digelar oleh Kwaran Benai adalah pengujian terhadap kesiapan para anggota untuk menerima tanda pelantikan baru secara mental dan spiritual, bukan pemloncoan.
Pengujian yang biasanya dilakukan dalam sebuah perkemahan terdiri dari pengujian keterampilan terhadap teknik kepramukaan, kepemimpinan, kemampuan bekerjasama dalam tim dan yang terkhir adalah tes mental. Pada tes ini, masing peserta diharuskan bisa mendapatkan kacu (setangan leher), yang disembunyikan oleh panitia di sekitar area pemakaman. Bukan bermaksud untuk jago-jagoan, namun disinilah para peserta bisa mengambil pelajaran bahwa kebulatan tekad untuk mencapai apa yang mereka inginkan dapat melawan segala rasa takut yang menghinggapi mereka. Meski disertai dengan sedikit jeritan dan bahkan tangisan,,,,he,,he,,,. Namun seluruh peserta berhasil melalui tes ini.



Salam Pramuka.......!!!

2 komentar:

  1. Salam Pramuka!!!
    mohon maaf mengganggu kak..
    sy cuma mau minta tolong bagaimana tahap2 untuk membangun suatu ambalan hingga dpt berdiri. karena di sekolah sy gudepnya sudah ada tpi ambalanya bru berdiri

    BalasHapus
  2. Kok TKU Bantara penegak putri yang measangkan putra ???

    BalasHapus